Pages

Kisah Teladan : Si Tukang Batu Yang Di Cium Rasulullah



Teladan -  kali ini akan membagi tentang Si Tukang Batu Yang Di Cium Rasulullah . Di riwayatkan pada saat itu Rasulullah baru tiba dari Tabuk, peperangan dengan bangsa Romawi yang kerap menebar ancaman pada kaum muslimin. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. 

Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada uzur.

Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.

Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?”

Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar.”

Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasul pun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda,

“Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”, ‘inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya’.

* Rasulullahl tidak pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Khabilah, Raja atau siapapun. Sejarah mencatat hanya putrinya Fatimah Az Zahra dan tukang batu itulah yang pernah dicium oleh Rasulullah. Padahal tangan tukang batu yang dicium oleh Rasulullah justru tangan yang telapaknya melepuh dan kasar, kapalan, karena membelah batu dan karena kerja keras.

Suatu ketika seorang laki-laki melintas di hadapan Rasulullah. Orang itu di kenal sebagai pekerja yang giat dan tangkas. Para sahabat kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, andai bekerja seperti dilakukan orang itu dapat digolongkan jihad di jalan Allah (Fi sabilillah), maka alangkah baiknya.” Mendengar itu Rasul pun menjawab, “Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu fi sabilillah.” (HR Thabrani)

Orang-orang yang pasif dan malas bekerja, sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan sebagian dari harga dirinya, yang lebih jauh mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur. Rasulullah amat prihatin terhadap para pemalas.

”Maka apabila telah dilaksanakan shalat, bertebaranlah kam di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (QS. Al-Jumu’ah 10)

”Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi ini”. (QS Nuh19-20)

* ”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)

”Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam bekerja, maka sore itu ia diampuni”. (HR. Thabrani dan lbnu Abbas)

”Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang yang makan sesuatu makanan, selain makanan dari hasil usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud, selalu makan dan hasil usahanya”. (HR. Bukhari)

”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari nafkah.” (HR. Bukhari)

”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang dijaIan Allah ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad) ( Baca juga : Mencari Nafkah Termasuk Pengertian Jihad Dalam Islam )

Demikian lah sebagan kecil tentang kisah teladan islami agar kita semakin tahu dan semakin giat dalam mencari rizki allah yang halal dan berkah.



kisah teladan ini saya kutip dari situs dunia islam.org

Syair para pecinta sejati : Al hallaj



Teladan - Ketahuilah wahai malam, kekasihku "menampakkkan" diri Ketahuilah wahai malam, keampunan akan datang Ketahuilah wahai malam, betapa indah dan mengagumkan Ketahuilah wahai malam, kekasihku memuliakanku dan menampakkan dan mengasihaniku hingga aku menjadi dewasa ketahuilah wahai malam , cintaku telah membuatku terbuai Ketahuilah wahai malam , kekasihku telahpun memanggilku  Ketahuilah wahai malam kekasihku memberiku minum Ketahuilah wahai malam,dari"khamer"dalam gelas besar minuman lezat padaku kecuali... 

Ketahuilah wahai malam,siapa yang meminum minuman lezat Ketahuilah wahai malam, sesungguhnya aku tergila gila Duhai malam ketahuilah yang telah meninggalkan tidur Ketahuilah duhai malam, di hadapannya hanyut terbuai Dan membunuhku dalam cinta tidak dihalalkan Ketahuilah wahai malam, sudah cukup bagiku rasa sakit Ketahuilah wahai malam malam, air mataku bercucuran.

Ketahuilah wahai malam,lantaran besarnyanya rasa cinta Ketahuilah wahai malam, kerinduanku pun semakin bertambah Aku mengoceh dengan mudah dengan kemabukan orang orang mulia Ketahuilah wahai malam, Tuhan memiliki hamba-hamba yang setia Ketahuilah wahai malam,mereka telah peroleh kedekatan yang maha benar Ketahuilah wahai malam.

Keindahan telah tersingkap Ketahuilah wahai malam,pernyataan itu benar engkau melihat mereka terbunuh dalam cinta kekasih Ketahuilah wahai malam, orang-orang yang mulia Ketahuilah wahai malam,mereka minum lantas terbuai Ketahuilah wahai malam,mereka bangun pada waktu malam Ketahuilah wahai malam,mereka mengerjakan sholat dan puasa dengan sujud dan rukuk mengharapkan keutamaan Ketahuilah wahai malam.

minuman itu benar-benar lezat ketahuilah wahai malam,mereka "mabuk"lantas menikmati ketahuilah wahai malam, mereka menikmati lantas tenggelam Ketahuilah wahai malam,celaan semakin bertambah. 

Dan indah hunbungan itu,wahai pemabuk cinta, nikmatilah ! 

Ketahuilah wahai malam,dosa-dosaku telah banyak ketahuilah wahai malam.

keburukan-keburukanku pun telah tampak Ketahuilah wahai malam,ratapanku bertambah ketahuilah wahai malam, kekasihku mendampingiku mendekatiku dan tidak menjauh dariku ketahuilah wahai malam, hatiku hancur luluh ketahuilah wahai malam, padaku kerinduan yang meluap Ketahuilah duhai malam. 

Air mataku mengucur deras Ketahuilah duhai malam,sesungguhnya aku memohon perlindungan dengan berkat Al mustafa sosok yang memperoleh keutamaan.

Tempanyan dan bunga yang merekah



Teladan - Alkisah tersebutlah Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar,masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. 

Satu dari tempayan itu retak, yang satunya tidak.Tempayan yang tidak retak selalu dapat membawa air penuh dari mata air ke rumah majikannya, sedang tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. 

Selama dua tahun,hal ini terjadi setiap hari.Si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari yang seharusnya dapat diberikannnya. 

Tertekan oleh kegagalan ini,tempayan retak itu berkata kepada si tukang air,

”Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu.”

”Kenapa?” 

tanya si tukang air, “Kenapa kamu merasa malu?

“Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air karena retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi.” 

kata tempayan itu. 

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak dan berkata, 

“Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.”

Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. 

Kata tukang air kepada tempayan retak, 

Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan lain yang tidak retak itu. 

Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya. 

Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. 

Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu adanya, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang. Oleh kerana itulah Sehina apapun seseorang janganlah sekali kali kita meremehkannya.

yang cacat bukan berarti tak berguna.

Allah telah melebihkan seseorang atas seseorang y lain supaya kita saling melengkapi satu dengan yang lain. Cerita ini hanya catatan untuk diriku dan bagi yang ingin mengambil manfaat dr tulisan ini,dan saya merasa dlm menulis cerita ini banyak terdapat kejanggalan serta kesilapan maklum saya hanyalah seorang anak kecil yang sedang belajar menulis.

Mencintai kerana Allah



Teladan - Tulisan ini hanyalah sebagai catatan untukku, aslinya ini merupakan Tulisan guru kita yang mulia Buya yahya, saya hanya ingin meluaskan dakwahnya saja mohon maaf bila ada banyak terdapat kekeliruan.

" Cinta sejati yang dirasakan di dalam hati sungguh teramat indah , menggairahkan, membuahkan perhatian, membangkitkan semangat pengabdian, melapangkan dada dengan seribu maaf, menghadirkan seribu ide untuk menjauhkan segala kedholiman dan seribu upaya memberi kebaikan untuk yang dicintai Yaitu tatkala cinta itu karena Alloh, 

belum ternodahi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak kepada kekejian dan kehinaan. 

Jika engkau adalah seorang yang tiba-tiba menemuka benih cinta di dalam hatimu kepada lawan jenis sesuai fitrahmu, jauhkan cinta itu dari dinodai hawa nafsu. 

Hawa nafsu yang sesaat mengajakmu asyik berbincang denganya, hawa nafsu yang melukis kemolekan fisiknya di khayalmu.

Hawa nafsu yang menjelma bersama fitrah syahwatmu, hawa nafsu yang melupakan kepasrahanmu kepada Allah saat beristikhoroh, hawa nafsu yang mengajarimu menjauh dari ridho Allah dan orang tua. 

Hawa nafsu yang menjadikan engkau enggan mencari pendapat gurumu, hawa nafsu yang menjadikanmu lupa untuk memilih demi agamamu, hawa nafsu yang menjadikanmu terlena dengan kebagusan paras, melimpahnya kekayaan dan ketinggian pangkat. 

Di mata perindu, cinta karena Allah adalah Allah, ridho Alloh. Ia akan lestarikan cinta dengan mendekat kepada Allah Sang Pemberi Cinta. 

Cinta karena Allah akan mengawal langkah perjalanan hidup menuju kemuliaan. Menghantarkan dalam berjuang menuju ridho Allah. 

Cinta karena Allah selamanya tidak akan bertepuk sebelah tangan. Karena Allah-lah yang akan menyambut cinta itu. 

Jaga hatimu ! 

Waspadalah selalu dengan hawa nafsu ! 

Jangan nodai cintamu dengan hawa nafsumu! "

Tiada yang mustahil jika Allah berkehendak: Cita-cita si tukang pikul menjadi khalifah



Assalamu'alaikum Sahabat. 

Kali ini saya mau menyampaikan kisah inspiratif. Datangnya dari zaman pertengahan dari daerah Andalusia. 

Cerita ini saya dapat dari internet, dengan sedikit penyuntingan. 

Semoga bisa bermanfaat buat sahabat yang membacanya, terutama buat diri saya sendiri.Himmatul rijal tasqutul jibal. 

Selamat Membaca...! 

Yang hendak saya tuturkan ini merupakan salah satu kisah nyata yang mengandung decak kagum dalam catatan panjang sejarah umat islam. 

Kisah nyata berlatar Daulah Umawiyah II di ranah Andalusia. Sejarah meriwayatkan kepada kita... 

Adalah tiga remaja yang bekerja sebagai tukang tarik himar atau keledai pikul. 

Mereka menerima upah dari jasa mengangkut barang-barang orang dengan keledai mereka dari satu tempat ke tempat lain. 

Pada suatu malam setelah membanting tulang seharian, ketiga remaja tanggung itu duduk-duduk bercerita selepas makan malam. 

Salah seorang di antara mereka, Muhammad demikian namanya, berkata,

"Coba kalian bayangkan saya ini adalah khalifah ! Nah, apa permintaan kalian berdua ?"

Kedua temannya menyanggah, 

"Hei Muhammad, tidak mungkin !" 

Anggap saja saya ini betul-betul jadi khalifah !

" Salah seorang kawannya berkata, "Itu mustahil !"

Sementara yang kedua berkata, "Muhammad, kamu pantasnya hanya jadi penarik himar. 

Jadi Khalifah ?! 

Kamu tidak mungkin menjadi khalifah dan tidak pantas. 

Kamu hanyalah penarik himar, tukang himar, titik !!

" Muhammad menanggapi, "Sudah kukatakan kepada kalian, anggap saja. Iya Anggap ! Bukan membicarakan mungkin atau tidak mungkin !" 

"Nah, apa permintaanmu ?" 

Kali ini Muhammad melemparkan pertanyaan kepada temannya yang pertama. 

"Baiklah, Saya menginginkan kebun yang subur !" 

Akhirnya dia menuruti Muhammad. 

"Apa lagi ?"

"Kuda Satu Istal." 

"Apa lagi ?" "Seratus orang budak wanita." 

"Apa lagi Bung ? 

"Seratus ribu Dinar emas." 

"Apa Lagi ?"

"Itu saja, wahai Amirul mukminin" 

Sementara percakapan berlangsung, Muhammad tenggelam dalam imajinasinya yang dipenuhi rasa optimis yang membara. 

Ia membayangkan sedang menduduki kursi kekhalifahan. 

Dia merasakan seolah sedang melimpahkan pemberian yang berlimpah, merasakan betapa bahagianya bisa membahagiakan orang lain, bisa memberi setelah selama ini hanya menerima dan menerima, membiayai orang lain setelah sebelumnya selalu berusaha mengais rezaki, merasa hebat memerintahkan ini dan itu padahal biasanya hanya menjalankan permintaan para pelanggan. 

Masih dalam kondisi menikmati fantasinya itu, Muhammad pun menoleh kepada kawannya yang kedua kemudian berkata bak Khalifah, "Hei Bung, sekarang giliranmu. 

Apa yang Kamu minta ?

" Kawan yang kedua berkata, "Muhammad, kamu hanya tukang himar, tukang keledai, tidak pantas menjadi khalifah !" 

"Hei Kawan, sudah kubilang ini bukan yang sebenarnya, tapi hanya 
"anggapan !" 

Andaikan saya ini adalah Khalifah, apa yang akan kamu minta ?

" Muhammad tidak menyerah menghadapi olokan kawannya ini. "Meskipun langit runtuh menimpa bumi, Engkautidak akan sampai ke kursi kekhalifahan, paham ?!" 

"Terserah kamu mau bilang apa, yang penting, apa yang kamu inginkan ?" 

"Baiklah kalau begitu. Dengarkan baik-baik Muhammad ! Jika kamu jadi khalifah maka dudukkan saya di atas seekor keledai menghadap ke belakang. Lalu arak saya sepanjang jalan kota. 

Perintahkan Juru Seru mengumumkan di sepanjang jalan. 

Suruh Ia mengatakn ini 

"Perhatian ! Perhatian ! Orang ini adalah Dajjal penipu ! Siapa yang berjalan bersamanya atau berbicara dengannya akan saya masukkan ke dalam penjara  !" 

Percakapan tiga sekawan kuli angkut itu pun berakhir sampai di situ pada malam itu. ... 

Shubuh-shubuh sekali Muhammad telah bangun, lalu melakukan shalat sunnah Fajar. Setelah itu, dia tetap duduk sambil berpikir memutar otak mencerna kembali diskusinya semalam. 

Benar, orang yang mengurus keledai tentu tidak akan sampai kepada kekhalifahan, demikian dia membatin. 

Lalu dia pun memikirkan langkah pertama yang harus ditempuh untuk mewujudkan cita-citanya itu. 

Akhirnya dia merasa yakin telah mendapatkan jawabannya. 

Ya, yang dia putuskan pertama kali adalah menjual keledainya. 

Setelah keledainya terjual, dia mulai mendekatkan dirinyake pusat kekuasaan. 

Dia memutuskan untuk menjadi polisi kota. 

Begitu diterima, Muhammad bekerja dengan sungguh-sungguh. 

Pekerjaan kasar dan berat ketika menjadi tukang himar telah menempa dirinya menjadi pekerja keras. 

Tradisi kerja kerasitu dia lanjutkan dalam menjalankan profesi barunya ini, ditambah juga dengan cita-citanya yang tinggi. 

Kesungguhan ini membuat kagum orang-orang di sekelilingnya seperti atasan, rekan kerja, dan orang kebanyakan yang mengenalnya. 

Karirnya melejit hingga Khalifah mengangkatnya jadi Kepala Kepolisian Andalusia. 

Pada Saat menjabat Kepala Kepolisian itulah Khalifah Umawiya meninggal dunia digantikan oleh putra mahkota yang masih sangat belia, Hisyam al-Mu'ayid billah, yang masih berusia sepuluh tahun. 

Memerhatikan situasi ini, para pejabat tinggi negara memutuskan membentuk dewan mandataris atau pelaksan tugas Khalifah dari unsur luar Bani Umayyah guna menghindari terjadinya perebutan kekuasaan dalam keluarga Umawiyah. 

Akhirnya diangkatlah sang kepala polisi Muhammad bin Abi 'Amir, Ibnu Abi Galib, dan al-Mushafi untuk menerima mandat tersebut. 

Dalam pelaksanaan tugas dewan tersebut, Muhammad bin 'AbiAmir tampil lebih dominan sehingga mendapat kepercayaan lebih dari ibunda Khalifah. Akhirnya urusan tersebut diserahkan sepenuhnya kepadanya. 

Dia pun menetapkan kebijakan-kebijakan penting seperti larangan bepergian bagi Khalifah tanpa seizin dirinya dan memindahkan urusan-urusan kepemerintahan ke istananya. 

Dia menata kembali angkatan bersenjata dan menjadikannya lebih kuat dari semula, lalu ia kerahkan bala tentara untuk melakukan berbagai ekspansi atau perluasan wilayah kekuasaan Bani Umawiyah. 

Dia berhasil memenangkan berbagai pertempuran dan penaklukan secara gemilang, mengalahkan kehebatan raja-raja sebelumnya dari klan Umawiyah.

Bahkan sebagian ahli sejarah menganggap periode pemerintahannya tidak termasuk periode Umawiyah, melainkan sebagai era dinasti 'Amiriyah. Muhammad bin Abi 'Amir, tukang keledai pikul itu akhirnya benar-benar menduduki kursi kekhalifahan dengan menyandang gelar al-Hajid al-Mansur. 

Tapi sahabat, kisahnya belum selesai sampai disini... 

Pada suatu hari, tiga puluh tahun setelah memutuskan berhenti menjadi menjadi tukang himar, saat Muhammad bin Abi 'Amir yang bergelar al-Hajib al-Mansur berada di singgasananya, dia teringat kedua orang sahabatnya dulu. 

Dia pun memerintahkan seorang prajurit untuk menemui mereka.

Dia pun menerangkan ciri-ciri kedua kawannya itu dan di tempat mana mereka dapat ditemukan. 

Prajurit itu dapat menemukan kedua orang yang dimaksud tanpa harus bersusah payah mencari. 

Persis seperti yang diceritakan al-Mansur, masih dua orang sahabatnya di masa lalu, masih di tempat yang dulu, masih dengan pekerjaan dan keahlian yang dulu. 

Prajurit itu pun berkata kepada mereka, " Amirul Mukminin memanggil kalian berdua !

"Apa salah kami " 

Kami tidak melakukan pelanggaran." 

Jawab mereka 

"Beliau memerintahkan kami untuk mencaridanmembawa kalian kehadapannya " 
Tegas Prajurit itu Akhirnya kedua orang tukang himar itu mematuhi perintah. 

Mereka takjub saat memasuki istana al-Mansur. 

Mereka berdecak 

"Dia kawan kita dulu, Muhammad." Muhammad al-Hajib al-Mansur berkata, "

Kalian kenal dengan saya ?

" Mereka kompak, "

Ya, tetapi kami khawatir Anda tidak lagi mengenali kami " 

"Oh, saya tidak melupakan kalian." 

Berikutnya, sambil memandang kepada hadirin yang ada di majlis itu, al-Mansur berkata, 

"Tiga puluh tahun yang lalu, saya ,bersama kedua pria ini, bekerja sebagai tukang himar. 

Pada suatu malam kami bertiga berbincang-bincang. Saya berkata kepada mereka, 

"Jika aku adalah Khalifah, apa permintaan kalian ? " 

dan masing-masing telah menyampaikan permintaannya. 

Lalu dia memandang kepada laki-laki yang pertama, 

"Apa yang telah kau minta, Fulan ?" 

Dia mengingat dan mengulang jawabannya tiga puluh tahun yang silam,  
"Kebun yang subur." 

Al-Mansur pun berkata, 

"Kebun ini, ini, dan ini sekarang menjadi hak milikmu !" 

"Apa Lagi ?" 

Kawan lamanya menjawab, 

"Kuda satu istal." 

Al-Mansur bertanya lagi, 

"Apa lagi ?" 

Dia segera menjawab, 

"Seratus orang hamba sahaya perempuan." 

"Apa lagi ?" 

Jawabnya "Seratus ribu uang dinar emas.

" Al-Mansur pun berkata, 

"Permintaanmu dikabulkan. Ada Lagi ?" 

Orang itu pun menjawab, 

"Itu saja, wahai Amirul Mukminin." 

Tetapi al-Mansur menukas, 

"Engkau juga akan mendapatkan tunjangan bulanan dan bebas menemuiku kapanpun kau mau !

" Selesai dengan yang pertama, al-Mansur pun menoleh kepada kawannya yang kedua, 

"Apa yang telah engkau minta kepadaku ?

" Kawannya itu menjawab dengan kecut, " Maafkan saya, wahai Amirul Mukminin." 

Al-Mansur menyela, 

"Tidak, demi Allah saya tidak akan mengampunimu sampai engkau sampaikan di hadapan mereka semua !

" Orang itu berkata, "Ingat persahabatan kita, wahai Amirul Mukminin ?" 

Tidak ! Sampai Engkau sampaikan kepada mereka !

Akhirnya laki-laki itu pun berkata, 

Baiklah, saya dulu berkata bahwa jika Engkau menjadi Khalifah,

dudukkanlah saya di atas seekor keledai menghadap ke belakang. 

Lalu arak sepanjang jalan kota. 

Perintahkan Juru Seru mengumumkan di sepanjang jalan. 

Suruh dia mengatakan ini, 

"Perhatian ! Perhatian ! Orang ini adalah Dajjal penipu ! Siapa yang berjalan bersamanya atau berbicara dengannya, akan saya masukkan ke dalam penjara !

" Al-Hajib al-Mansur Muhammad bin Abi 'Amir pun bertitah, 

"Penuhi permintaannya supaya dia ingat Innallaaha 'Ala Kulli Syay'in Qadir 

(Sesungguhnya Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu). 

Sahabat, Muhammad bin Abi 'Amir memulai cita-citanya dengan menjual keledainya. 

Tapi bukan cuma keledainya, ia juga menjual beban-beban berat yang ada padanya yang juga dipikul oleh banyak orang seperti ungkapan saya tidak mampu, saya tidak pantas, saya tidak berguna, saya tidak bisa apa-apa, dan sejenisnya. 

Dia menyingkirkan dan menukarnya dengan ungkapan, 

"Saya bisa, In Syaa Allah !". 

Oleh karena itu, jika Sahabat benar-benar ingin mewujudkan impian Sahabat, katakanlah dengan penuh keyakinan bahwa Sahabat pasti bisa, In Syaa Allah ! 

Selalu ingat bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. D

an janganlah melanggar rambu-rambu syariat Allah yang telah dipancangkanNya. 

Syaikh Mamduh Farhan al-Buhairi

 #majalah Qiblati

Al kisah Saydina Umar Al faruq:Milikilah cita-cita



Teladan - Anakku, izinkan bunda menuturkan sebuah kisah. Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang zuhud, senang beribadah dan berjihad, suatu kali pernah berkata.

" Sesungguhnya jiwaku adalah jiwa yang mempunyai banyak cita-citan".  

Dia pernah bercita-cita menjadi amir, dia telah mendapatkannya. 

Dia bercita-cita menjadi seorang khalifah, juga telah didapatkannya. Sekarang, cita-citaku adalah surga, dan aku berharap mendapatkannya.

Lembar sejarah membuktikan, orang-orang besar umumnya memiliki cita-cita tinggi. Anakku, bukan hanya itu, mereka berusaha mewujudkan apa yang mereka cita-citakan dengan segenap upaya dan kesungguhan, dan umumnya mereka mampu meraih cita-cita yang telah mereka canangkan. 

Kisah kisah inspirasi Bukan hanya kisah Umar bin Abdul Aziz yang akan bunda ceritakan. Ada kisah lain, tentang empat pemuda dengan cita-cita mereka. 

Suatu kali, Abdullah bin Umar, Urwah bin Zubair, Mushab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan ra. berkumpul di pelataran ka'bah. Mushab yang bicara pertama kali dengan mengatakan,

"Bercita-citalah kalian."

Sahabat yang enggan mengatakan cita-citanya, meminta Mushab terlebih dulu menyampaikan cita-citanya. Mushab bertutur,

"Aku ingin kaum muslimin bisa menaklukkan wilayah Irak, aku ingin menikahi Sakinah puteri Husein dan Aisyah binti Thalhah bin Ubaidillah." 

Tahukah anakku, apa yang kemudian hari berlaku atas Mushab..? 

Allah SWT memperkenankannya memperoleh apa yang ia cita-citakan. 

 Urwah bin Jubair kemudian menceritakan harapannya. 

"Aku ingin menguasai ilmu fikih dan hadits." 

Subhanallah, Urwah kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh ulama fikih dan banyak meriwayatkan hadits.

 Abdul Malik bin Marwan mengungkapkan cita-citanya. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi khalifah. Dan anakku, Abdul Malik bin Marwan kemudian menjadi khalifah di masa Daulah Umawiyah yang dikenal sebagai khalifah yang memiliki ilmu yang luas dan taat beribad Terakhir, Abdullah bin Umar menegaskan cita-citanya. 

Tahukah anakku, apa cita-cita Abdullah bin Umar...? 

Cita-citanya adalah, surga...!

 Anakku sayang, ambillah hikmah terbaik dari kisah itu.

 Apa yang menjadi cita-cita mereka...? 

Cita-cita yang tinggi dan besar. Apakah engkau mengetahui, bagaimana mereka bisa mencapai cita-cita itu...? 

Mereka mencapainya dengan perjuangan dan pengorbanan yang sungguh-sungguh diiringi dengan mental yang luar biasa. 

Bukan dicapai dengan menumbuhkan keminderan, kekalahan bahkan keputusasaan. Kekuatan tekad yang mereka miliki disertai dengan kerja keras juga doa kepada Allah SWT membuat mereka mampu mencapai apa yang mereka inginkan.

Perhatikan apa yang sejarah tulis mengenai perjuangan Umar bin Abdul Aziz. Kala diangkat menjadi pemimpin, ia tanggalkan kemewahan-kemewahan yang pernah dinikmatinya.

Ia ganti kemewahan itu dengan segenap kesederhanaan. 

Ia bahkan meminta keluarganya untuk turut serta hidup dalam kesederhanaan itu. 

Yunus bin Syuaib bahkan berkata, 

"Sebelum menjadi khalifah, tali celananya masuk ke dalam perutnya yang besar. Namun, ketika dia menjadi khalifah, dia sangat kurus. Bahkan jika saya menghitung jumlah tulang rusuknya tanpa menyentuhnya, pasti saya bisa menghitungnya."

Bukan hanya itu, Umar bin Abdul Aziz juga dikenal sebagai pemimpin yang menolak suap dalam bentuk apapun. Subhanallah.. 

Allah SWT memperkenankan Umar bin Abdul Aziz memperoleh keinginannya untuk menjadi khalifah dan Umar menjalankannya dengan penuh kesungguhan,

 perjuangan dan pengorbanan untuk menngapai cita-cita yang lain, surga..! 

Karena itu, anakku, bercita-citalah...! 

Pancangkan cita-citamu setinggi mungkin. Iringi ia dengan kesungguhan, perjuangan dan pengorbanan untuk menngapainya. 

Semoga Allah SWT merahmatimu dengan memperkenankan cita-cita itu terwujud. 

Bercita-citalah! Bukan hanya untuk duniamu, tapi juga untuk akheratmu. Rasulullah bersabda,

"Dan jika kalian meminta kepada Allah, maka mintalah surga firdaus, sebab dia adalah surga yang paling tinggi."

Anakku, tahukah engkau apa cita-cita seorang Rabiah bin Kaab...? 

Cita-citanya adalah, menemani Rasulullah di surga..! 

satu episode dalam Menikmati Peran Ibu- Kisah inspirasi  ini ditulis oleh Cahaya Afiati dalam situs   eramuslim.com Hikmah Yang dapat diambil  dari kisah inspirasi   

Milikilah cita-cita, kau tak pernah tahu bagaimana Tuhanmu kan mengabulkan cita-citamu. 

Ikhtiar mengejar cita-cita, dan tawakkal kepadaNya 

Jangan berputus asa dalam mengejar cita-citamu.


Kalam hikmah penuh makna



Teladan - Kalam yang penuh dengan hikmah untuk pembangkit semengat.di kutip dari beberapa sumber semoga bermanfaat!   

" Berfikir itu jangan seperti cermin, tapi berfikirlah seperti menggambar." Dalam cermin yang apabila sesuatu yang ada dicermin itu hilang maka tak ada bekas (obyek yang dipikirkan tak terlihat lagi, hilang pula yang sempat terfikirkan), tetapi ketika menggambar obyek yang digambar (dipikirkan) sudah tidak ada tak terlihat, obyek tersebut akan membekas dalam pikiran. 

"Sifat hujan pada dasarnya sama, tapi hujan yang sama itu membuat semak berduri tumbuh di rawa-rawa dan hujan yang sama juga menumbuhkan bunga-bunga di taman." Waktu pada dasarnya sama, mempunyai 24 jam dalam satu hari tetapi yang berbeda adalah pemanfaatan waktu itu sendiri oleh masaing-masing individu yang siapa dapat memanfaatkan waktu dengan baik yang berdampak baik pula namun ada pula yang menyia-nyiakan waktu yang berdampak buruk bagi hidupnya. karna waktu adalah hidup, maka hidupmu adalah sejauh mana engkau menghargai waktu.

"Beribu kata mutiara akan dikalahkan oleh satu aksi nyata." Kesuksesan bisa berawal dari sebuah angan-angan, dengan memikirkan, berkhayal, menceritakan sebuah impian namun akan menjadi benar-benar hanya sebuah angan-angan belaka jika tanpa tindakan. Jika anda hanya berbicara akan sebuah kesuksesan dengan hanya mengadopsi semua nasihat akan kesuksesan tanpa action maka hasilnya nol besar.

Bersegeralah bertindak   " You can do it "  Angin sepoi-sepoi mampu menjatuhkan, jadi berhati-hatilah." Terkadang ketika seseorang diterjang angin rebut cobaan, akan bertambah kuat ia berpegang pada prinsip-prinsip hidupnya untuk tetap bertahan. 

Namun ketika angin sepoi-sepoi yang mana kenikmatan-kenikmatan hidup sungguh membuai hingga ia terlena dan kemudian terjatuh dalam keterpurukan. 

"Semua ada di dalam dirimu. Mintalah melalui dirimu." 

Semua yang kita jalani dalam hidup adalah untuk kebahagiaan, kebahagiaan di dunia ini hanya akan kita dapatkan dengan mengenal diri kita sendiri yang sebenarnya. 

Mengerti dan memahami ke-ikhlas-an adalah titik utama memerdekakan hati nurani perasaan. 

"Sukses tidak perlu mengejar kesempurnaan.karena sukses itu menurut apa yang ada pikirkan"

Oleh karena fitrah manusia adalah “ciptaan sempurna”. Anda tidak perlu harus mencapai kesempurnaan. 

Karena sempurna buat anda belum tentu sempurna untuk orang lain dan sebaliknya. 

"Lakukan saja yang terbaik yang bisa anda lakukan dan ikhlaskan hasilnya pada Tuhan. Biarkan sejarah yang mencatat hasil pekerjaan anda." 

"Bersahabatlah dengan masalah, karna masalah yang membuatmu tumbuh dalam kebijaksanaan." 

"Masa lalu boleh kelam tapi masa depan masih cerah untuk kau wujudkan dengan melakukan yang terbaik di hari ini."  

"Keinginan dalam hidup seperti fatamorgana, saat kau merasa sudah mencapainya akan tak berasa dan melihat fatamorgana lainnya di ujung sana, jadi jangan kita hambakan diri untuk mengejar fatamorgana/keinginan. 

Tapi beryukurlah nikmati yang ada dan berusaha sebaik mungkin apa yang bisa anda lakukan sekarang maka impianmu akan datang dengan sendirinya menghampirimu ambisikan diri dan nikmati pada proses bukan pada tujuan, serta  perfikir dan berprilaku kau sudah mencapai keinginanmu.

"Hidup akan selalu memberikan kita dua pilihan, bahagia atau sedih. Maka paksakan diri kita untuk memilih bahagia dengan cara mengganti sudut pandang positif yang membahagiakan.

"matahari akan terbit dan tengelam, begitu juga kesusahan akan ada masanya terbit keceriaan.." 

"Sesuatu yang kecil adalah sebab dari sesuatu yang besar itu terwujud." 

Hidup adalah anugrah yang sepantasnya kita syukuri.



Himmah yang tinggi



Teladan - Seorang Ulama besar bertanya kepada putranya yang masih kecil dengan tujuan untuk menanamkan di hati putranya tersebut agar kelak ia memiliki himmah yang tinggi.

Anakku....!!

jika kelak kau dewasa kau ingin menjadi separti siapa...? 

Aku hanya ingin menjadi seperti dirimu wahai abiku. Jangan,jangan...!!tidak boleh kau berkata seperti itu.

Sang anak tertegun kaget serta kebingungan mendengar kata-kata orangtuanya tersebut,kenapa tidak boleh menjadi ulama besar seperti abinya itu ia heran kenapa ayahandanya melarangnya menjadi ulama besar seperti abinya.

Lalu sang Ulama besar itu melanjutkan kata-katanya, Taukah hai anakku..?

Dulu waktu aku masih seusiamu aku bercita-cita akun ingin seperti Ali bin Abi thaleb.

Jika kamu ingin seperti abimu ini berarti perbedaan antara abimu ini dengan dirimu kelak seperti perbedaan antara abimu dengan Ali bin Abi Thalib.

"Jika burung bisa terbang dengan mengepakkan sayapnya, Maka seseorang bisa terbang dengan cita-citanya. Karena itu mari kita tanamkan kepada keluarga Adik-adik kita supaya mereka memiliki cita-cita yang tinggi.

Agar mereka bisa semangat dalam meningkatkan potensi diri serta mengisi masa muda dengan kegiata-kegiatan yang bermanfaat demi untuk menggapai cita-cita dan impiannya.dan mereka tidak akan terjerumus dalam kegiatan yang merugikan mereka,mereka akan berjuang untuk menggapai cita-cita mereka.

 #Dikutip dari kitab Syarh Yaqut An Nafish jus 3 hal 156.

Kisah Sesendok Madu



Teladan - Suatu masa saat itu ada seorang Amir memberi maklumat kepada seluruh rakyatnya, pada hari ini aku titahkan kepada kalian semuanya ya bahwa wajib setiap kalian pada esok malam untuk mengisi bejana besar di atas bukit itu yang aku sediakan dengan sesendok madu.dan para rakyatnyapun mengiyakannya pertanda mereka setuju,namun pada malam dimana mereka harus mngumpulkan madu tersebut.

Ada seorang yang mengakali maklumat tersebut karena dia berpikir itu bukanlah hal yang sangat penting baginya, dan dia berencana akan membawa sesendok penuh tapi bukan madu,

Dia akan membawa air.jika saja aku membawa sesendok air ini untuk mengisi bejana besar yang di tunjuki sang amir takkanlah mereka tau dan takkan berubah pun sebejana madu karena sesendok air,
Pikirnya.

Namun pada keesokan harinya saat pengumpulan telah usai tibalah waktunya sang amir memeriksanya,

Betapa terkejut dan sedih hatinya karena yang ia titahkan tidaklah dituruti oleh rakyatnya,rupanya semua org berpikir sama dengan seorang yang mmbawa sesendok air tadi, maka karena itulah bejana tersebut dipenuhi dengan air bukan dengan madu. 

Begitulah halnya dengan kita saat kita berpikir bahwa hal tersebut bukanlah kepentingan kita lantas kepentingan siapa juga....?

padahal yang demikian merupakan kepentingan kita manfaatnya untuk kita juga.setiap perjuangan ada pengorbanannya sekecil apapun itu,

Keberadaan Manusia Di Dunia dan ajalnya.



Teladan - Rasulullah S.A.W telah di tanya tentang orang yang paling pandai,maka beliau saw bersabda: "orang yang paling pandai adalah orang yang banyak mengingat maut,dan yang paling bersungguh sungguh mempersiapkan bekal baginya. 

Mereka itulah orang2 yang pandai.Mereka pergi dengan membawa kehormatan dunia dan kemuliaan akhirat." Hasan mengatakan "Maut menelanjangi dunia,maka dia tidak meninggalkan kegembiraan bagi orang2 yang berakal."Dan Umar ibn Abdul Aziz pada setiap pengajiannya senantiasa mengingat maut,akhirat ,dan neraka. 

Sufyan Tsuri telah berkata"Aku melihat di mesjid kufah seorang yang telah tua, Dia berkata"selama tiga puluh tahun aku berada dalam mesjid ini untuk menunggu maut datang kepadaku.Jika ianya telah datang kepadaku maka aku tidak diperintah mengerjakan sesuatu perintah,dan aku tidak dilarang dari sesuatu yang di larang. 

Dan seorang baduwi yang sedang sakit pada suatu ketika ditanyai "kamu akan mati",lalu dia berujar "kemanakah aku akan di bawa?"lalu orang2 di sisinya menjawab "kepada Allah".si Baduwi pun berkatta"Maka,bagaimana aku tidak suka kalau aku akan di bawa kepada Zat yang aku tidak melihat kebaikan kecuali dariNya.

"Beginilah keadaan orang2 yang telah mempersiapkan bekal untuk maut dan mereka tidak menyibukkan diri dengan dunia, Adapun orang-orang yang lupa kepada akhirat hingga datang kepadanya maut ketika dia dalam keadaan lengah,niscaya dia hanya menemukan kesusahan dan penyesalan. Wahab Ibn Munabbih berkata:Pada suatu hari ada seorang raja yang berpergian dengan menunggang tunggangan,

Sang raja ini sangat senang dengan perhiasan dunia,seperti memiliki banyak pelayan,penjaga,dan pakaian yang bagus-bagus Raja tersebut diliputi keangkuhan dan kesombongan. Pada suatu hari dimana pada hari tersebut dia sedang berjalan ketika itu datanglah kepadanya seorang yang lemah keadannya.

Lalu orang tersebut menguluk salam pada raja tersebut,namun raja tersebut tidak menjawab salamnya dia tidak ingin mmbalas salam orang yang lemah itu . Lalu orang itupun memegang kendali kuda raja dan sang raja berkata kepadanya"Lepaskan kendali kudaku sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu yang kasar sekali, kemudian orang yang lemah tadi berkata kepada raja" Sesungguhnya aku ada keperluan denganmu yang aku merahasiakannya." kemudian sang raja mendekatkan kepalanya kepada orang yang lemah itu", sambil berjalan dengannya.Lalu orang yang tadi kelihatan bagaikan orang yang lemah itu berkata kepada raja"Aku adalah Malaikatul maut." Maka dengan tiba-tiba tersontak sang raja serta berubahlah rumannya dan gemetarlah bicaranya.

Raja itu berkata:Tinggalkanlah aku hingga aku kembali kepada keluargaku dan berpamitan kepada mereka." ia meminta supaya malaikat maut memberi tengat waktu kepadanya agar nyawanya tidak di cabut dahulu sebelum dia berpamitan pada keluarganya Namun Malaikat maut berkata kepada raja itu"Tidak, demi Allah ,kamu tidak akan lagi melihat keluargamu,tidak akan pernah selamanya." Kemudian Malaikat itu mencabut roh raja itu saat itu pula,maka jatuhlah raja itu dari kudanya bagaikan sepotong kayu. Kemudian setelah itu Malaikat maut A.s berjalan lagi dan bertemulah ia dengan seorang yang beriman.

Lalu dia beruluk salam kepada orang beriman itu, dan dijawab olehnya.Kemudian Malaikat maut berkata: hay hamba allah sesungguhnya aku ini ada keperluan denganmu, dan berjalanlah dia bersamanya.Dia berkata"Aku adalah Malaikat maut." Namun orang beriman tersebut berkata"Selamat datang,aku berjumpa dengan orang lama ghaibnya(tidak tampaknya)dariku.Tidak ada seseorang yang ghaib yang paling kusenangi daripadamu,Maka malaikat maut berkata kepadanya"Penuhi dulu keperluanmu sebelum kama berpisah dari dunia ini Lalu orang beriman ini berkata"Tidak ada suatu keperluanpun yang paling kusenangi selai aku bisa bertemu Rabbku Allah Azza wa jalla.

Malaikat maut A.s berkata "pilihlah olehmu dalam keadaan apa aku mencabut rohmu ? 

maka sesungguhnya hal itu telah di perintahkan kepadaku". orang beriman itu berkata "Biarkan dulu aky kerana aku ingin mengerjakan shalat dan aku ingin kau mencabut rohku ketika aku sedang bersujud. maka dicabutlah roh orang beriman dalam keadaan ia sedang bersujud. Subhanallah,Masyaallah.ya allahu lana Bissa adah,ya allah ya Allahu lana Bissa adah ya allahu lana bissa adah wal khatimatu bissyahadah. 

Wallahu a'lamu 

#kitab majalisussaniyah syarah hadist arba'in imam Nawawi.

Ungkapan-unkapan dalam lughat arabiyah dan artinya




Bahasa Arab romantis.

 *لو جمعت أيام عمري من فرح ... ما تساوي لحظة من وقتي معك

"Lau jama'tu ayyaama umri min farohin... maa tusaawie lahdzota min wakti ma'aki"" 

Artinya:* Kalaulah aku kumpulkan saat-saat gembira dalam hidupku, semuanya tidak akan dapat menyamai indahnya waktu yang aku habiskan denganmu. 

 *لو عرف الحب مقدار حبي لك لتمنى الحب أن يكون حبيبتي* 

"lau arofal hubbu miqdaaro hubbie laka... latamannal hubbu an yakuuna habibati" 

Artinya:* Kalau saja Cinta tahu besarnya cintaku padamu, niscaya Sang Cinta akan berharap untuk menjadi kekasihku"

 *عندما افتقدتك لن أبحث عنك بعيدا... بل سأنظر إلى أعماق قلبي حيث تكون دائما* 

"Indama iftaqodtuka lan abhatsu a'nka ba'iedan ... bal saandzuru ilaa a'maqi qolbi haitsu takuunu daaiman." 

*Artinya:*  Saat aku kehilanganmu, maka aku tidak akan jauh-jauh mencarimu. Tapi cukuplah aku mencarimu di dalam lubuk hatiku yang engkau selalu berada di sana.  

*ليس الحب أن نبقى دائما بجانب من نحب ولكن الحب أن نبقى في قلب من نحب*"

"Laisal hubbu a'n nabqo daaiman bi jaanibi man nuhibbu, wa laakinnal hubbu an nabqo fie qolbi man nuhib.""

 *Artinya:* Cinta bukan berarti kita selalu berada  di sisi orang yang kita cintai... Tapi cinta itu adalah tatkala kita berada dalam hati orang yang kita cintai. 

 *الشخص المهم في حياتك, ليس الشخص الذي تشعر بوجوده .... و لكنه الشخص الذي تشعر بغيابه*

"Syakhsun muhimm fie hayaatika laisasy syakhsul ladzi tasyuru biwujudihi. Walaakinnahu as syakhsul ladzi tasyuru bi giyabihi."

*Artinya:* Sosok penting dalam kehidupanmu bakanlah sosok yang dapat kamu rasakan keberadaannya. Namun sosok penting dalam hidupmu adalah sosok yang kamu dapat rasakan kepergiannya. 

*من يحبك لن يتركك و لو كنت شوكا بين يديه*"

"Man yuhibbuka lan yatrukuka walau kunta syaukan baina yadaihi"" 

*Artinya:* Orang yang benar-benar mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu sekalipun engkau menjadi duri yang menghadang di hadapannya"  

*يحلم الرجل بأمرأة كاملة و تحلم المرأة برجل كامل و لا يعلمون أن الله خلقهم ليكملا بعضهم البعض*

"Yahlumur rojulu bi imroatin kaamilatin, wa tahlumul maratu birojulin kaamilin. Wa laa ya'lamuuna annalloha kholaqohum liyukmilaa ba'dhohum al ba'dho" 

*Artinya:* Seorang laki-laki selalu mengidam-idamkan seorang wanita yang sempurana dan wanitapun begitu selalu mengidam-idamkan laki-laki sempurna. Padahal mereka tidak faham bahwa Alloh mencipatakan mereka untuk saling melengkapi satu sama lain. 

 *إذا لم يزدك البعد حبا فأنت لم تحب حقا*

"idza lam yazidkal bu'du hubban, fa anta lam tuhib haqqon" 

*Artinya:*Jika jarak (yang jauh) tidak menambah rasa cintamu, berarti engkau memang belum mencintainya.  

*لا أريد سوى أن أكون شيئا جميلا في حياتك يرسم على شفتيك الإبتسامة كلما خطرت على بالك*

"laa uriedu siwa an akuuna Syaian jamielan fie hayatika yarsumu a'laa syafataika al ibtisamah kullamaa khotortu alaa baalika"

"Artinya: Aku tidak ingin  kecuali menjadi sesuatu yang indah dalam hidupmu yang dapat melukiskan senyum di atas kedua bibirmu tatkala engkau mengingatku.

  *العيون تنسى من رأت و لكن القلوب لا تنسى من أحبت*

"Al uyuun tansa man taro, walaakinna al qolbu laa tansa man tuhibb" *Artinya:* Mata akan lupa siapa yang ia lihat. Akan tetapi hati tidak akan lupa siapa yang ia cinta. 

 *عندما تحب شخصا بلا سبب كن متيقنا بأن لا ألف سبب قادر على نزعه من قلبك*

"I'ndamaa tuhibbu syakhson bilaa sabab, kun mutayaqqinan bi annaa laa alfa sabab  qodirun ala naz'ihi min qolbika" 

*Artinya*: Tatkala engkau mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabutnya dari hatimu.  

*أحبك في كل لحضة تمر في حياتي*

"Uhibbuki fie kulli lahdzotin tamuuru fie hayati"" 

*Artinnya:* Aku mencintaimu sepanjang waktu dalam hidupku  

*ما أجمل أن تجد قلبا يحبك دون أن يطالبك باي شيء سوى أن يراك بخير*

"Maa ajmala an tajida qolban yuhibbuka duna an yutholibuka bi ayyi syaiin siwaa an yarooka bikhoirin" 

*Artinya:*  Betapa indahnya jika engkau menemui hati yang tidak pernah menuntut apa apa darimu kecuali sebatas keinginan untuk melihatmu dalam keadaan baik. 

*لا أريد شيئا من الدنيا فأنا أشعر انني أخذت نصيبي من الفرح حين أحببتك*"

"Laa uriedu syaian minad dunnya, fa anaa asyuru annanie akhotztu nashibie minanl farahi hiena uhibbuki" 

*Artinya:* Aku tidak mau sesuatu dari dunia ini, karena aku sudah merasa mengambil semua jatah kebahagiaanku saat aku mencintaimu"  

*سأظل احبك و إن طال انتظاري ... فإن لم تكن قدري فقد كنت إختياري*

"Sa adhzillu uhibbuka wa in thoola intidhzor... fa in lam takun qodri faqod kunta ikhtiyaari" 

*Artinya:* Aku akan selalu mencintaimu walaupun penantian itu begitu lama ... jika engkau memang bukan taqdirku, maka aku bahagia telah memilihmu 

 *لا يهم كم يبقى لي من  عمر ... المهم أن العمر كله أبقى معك*

"laa adri kam yabqo lie minal umri...al muhim, annal umro kulluhu abqo ma'aka"

 *Artinya:* Aku tidak tahu sisa umurku, tapi yang penting aku bersamamu sepanjang umur"  

*من يحبك يرى فيك جمالا لم تراه أنت في نفسك*

"Man yuhibbuka yaro fieka jamaalan lam tarohu anta fie nafsika"

*Artinya:* Orang yang mencintaimu melihat sebuah keindahan pada dirimu yang kau sendiri tidak perna melihatnya  

*ما أصعب أن تحب شخصا بجنون أنت تعرف انك له لن تكون*

"Maa ash'ab an tuhibbu syakhson bi junuun wa anta ta;rifu annaki lahu lan takun"

*Artinya:* Betapa susahnya tatkala engkau mencintai seseorang yang engkau sendiri tahu ia tidak akan pernah jadi milikmu" 

 *قلبي لا يرى إلا حبيبا له*

"Qolbie laa yaro illaa habieban lahu"

*Artinya:*" Hati ini tidak akan melirik selain pada kekasihnya" 

*أخاف عليك من أي حزن يسرق ابتسامتك*

" Akhofu alaika min ayyi huznin yasriku ibtisamataka"

*Artinya:* Aku selalu menghawatirkanmu dari setiap kesedihan yang akan mencuri senyummu"

 Mantap bukan kata-kata romantisnya . Nah silahkan manfaatkan kata-kata di atas sesuai dengan tempatnya.